Lewati ke konten utama
  1. Kucing/

Kenapa Kucing Keluar Air Liur?

Pernahkah kamu melihat si meong kesayanganmu mengeluarkan air liur yang berlebihan? Hmm, ada apa ya dengannya? 🤔 Tenang dulu, tidak perlu panik! Air liur berlebihan pada kucing, atau yang biasa disebut hypersalivation, bisa jadi hal normal atau tanda masalah kesehatan.

Fungsi Air Liur pada Kucing #

Air liur memiliki fungsi penting bagi kucing, seperti:

  • Membantu pencernaan: Air liur mengandung enzim yang membantu memecah makanan dan melancarkan pencernaan.
  • Membersihkan mulut: Air liur membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri di mulut, sehingga mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.
  • Mengatur suhu tubuh: Air liur membantu kucing mengatur suhu tubuh dengan cara menguap.

Kapan Air Liur Berlebihan pada Kucing Normal? #

Wajar jika kamu melihat si meong ngiler saat:

  • Makan makanan favoritnya. Bayangkan kamu melihat sepiring steak lezat! Air liurmu pasti langsung mengalir, kan? Sama halnya dengan kucing. Saat mereka mencium aroma makanan lezat, air liur akan diproduksi untuk membantu pencernaan.
  • Merasa mual setelah makan rumput. Kucing memang suka makan rumput untuk membersihkan pencernaannya. Hal ini bisa menyebabkan mereka mengeluarkan air liur lebih banyak.
  • Senang dan ingin bermain. Saat bermain, kucing bisa mengeluarkan air liur karena terengah-engah atau karena merasa antusias.
  • Sedang birahi (pada kucing betina). Kucing betina yang sedang birahi akan mengeluarkan feromon untuk menarik perhatian kucing jantan. Feromon ini dapat menyebabkan mereka mengeluarkan air liur lebih banyak.

Kapan Air Liur Berlebihan pada Kucing Menandakan Masalah Kesehatan? #

Air liur berlebihan yang tidak disebabkan oleh faktor-faktor di atas bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:

1. Masalah Mulut dan Gigi #

  • Sariawan: Luka di mulut yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
  • Radang gusi: Gusi bengkak dan merah karena infeksi bakteri.
  • Gigi berlubang: Kerusakan pada gigi yang menyebabkan rasa sakit dan infeksi.
  • Infeksi mulut: Infeksi bakteri, virus, atau jamur di mulut.

Tanda-tanda:

  • Bau mulut
  • Kesulitan makan
  • Gusi merah dan bengkak
  • Gigi berlubang atau patah

2. Keracunan #

  • Menelan benda beracun: Seperti obat-obatan, bahan kimia, atau tanaman beracun.
  • Makan makanan basi: Makanan yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan keracunan.

Tanda-tanda:

  • Muntah
  • Diare
  • Kejang
  • Kelumpuhan

3. Penyakit Organ Dalam #

  • Gagal ginjal: Ginjal tidak dapat membuang racun dengan baik, sehingga terjadi penumpukan racun dalam darah yang dapat menyebabkan air liur berlebihan.
  • Diabetes: Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan air liur berlebihan.
  • Penyakit hati: Hati tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga terjadi penumpukan racun dalam darah yang dapat menyebabkan air liur berlebihan.

Tanda-tanda:

  • Penurunan berat badan
  • Nafsu makan menurun
  • Lesu
  • Bulu kusam

4. Infeksi #

  • Infeksi saluran pernapasan: Infeksi virus atau bakteri pada hidung, tenggorokan, atau paru-paru.
  • Virus: Seperti rabies, feline leukemia virus (FeLV), dan feline immunodeficiency virus (FIV).
  • Bakteri: Seperti Pasteurella multocida dan Bartonella henselae.

Tanda-tanda:

  • Batuk
  • Bersin
  • Sesak napas
  • Demam

5. Penyakit Saraf #

  • Rabies: Virus rabies menyerang sistem saraf dan menyebabkan berbagai gejala, termasuk air liur berlebihan.
  • Tetanus: Infeksi bakteri yang menyebabkan kejang otot dan air liur berlebihan.

Tanda-tanda:

  • Kejang
  • Kelumpuhan
  • Kesulitan menelan

Apa yang Harus Dilakukan? #

Jika kamu melihat si meong mengeluarkan air liur berlebihan:

  • Perhatikan gejala lain yang menyertainya. Apakah ada demam, lesu, nafsu makan menurun, atau muntah?
  • Periksa mulut si meong. Apakah ada luka, bengkak, atau bau mulut?
  • Coba ingat apa yang si meong makan atau lakukan baru-baru ini. Apakah ada kemungkinan si meong menelan sesuatu yang tidak seharusnya?
Jika kamu menemukan gejala yang mengkhawatirkan atau menduga kucingmu terkena racun, segera bawa ke dokter hewan!

Tips Pencegahan #

  • Jaga kesehatan mulut dan gigi si meong: Sikat gigi si meong secara teratur dan berikan makanan yang dapat membantu membersihkan gigi. Selalu lakukan check up kesehatan gigi si meong ke dokter hewan secara berkala.
  • Berikan makanan yang sehat dan bergizi: Pastikan si meong mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan. Jangan lupa, hindari pemberian makanan mentah atau tulang yang bisa melukai mulut kucing.
  • Jagalah kebersihan lingkungan tempat tinggal si meong: Bersihkan tempat makan dan minum mereka secara teratur, dan buang sisa makanan segera.
  • Hindari kontak dengan kucing yang sakit: Pastikan kucingmu sudah divaksin dan batasi kontaknya dengan kucing liar atau kucing yang belum diketahui riwayat kesehatannya.
  • Jauhkan benda dan makanan berbahaya dari jangkauan si meong: Pastikan benda-benda seperti obat-obatan, bahan kimia, dan tanaman beracun tidak dalam jangkauan mereka. Simpan makanan dengan rapat dan jangan biarkan makanan tergeletak begitu saja.

Kesimpulan #

Air liur berlebihan pada kucing bisa jadi hal normal atau tanda masalah kesehatan. Perhatikan gejala lain yang menyertainya dan segera bawa si meong ke dokter hewan jika kamu merasa khawatir.

Jangan lupa, kucing mengandalkan kita untuk merawat mereka dengan baik. Dengan memahami kebiasaan normal dan tanda-tanda potensi bahaya pada kucing, kamu dapat membantu si meong hidup sehat dan bahagia.

Catatan: Informasi dalam artikel ini dimaksudkan untuk tujuan informasional saja dan tidak boleh dianggap sebagai pengganti saran medis profesional. Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang kesehatan kucingmu, selalu konsultasikan dengan dokter hewan.

Baca Juga

Hooman Kucingku
Penulis
Hooman Kucingku
Cat lover sejak orok. Pernah rescue puluhan kucing, sekarang hobi sharing ilmu biar hooman-hooman Indonesia makin jago pelihara anabul.

Komentar Kucing